Dasar Pemikiran

Organisasi, manajemen, dan kepemimpinan adalah satu kesatuan yang saling berhubungan dan terus berhadapan dengan tantangan perubahan. Di era Society 5.0, pemimpin dituntut untuk adaptif, visioner, dan mampu memobilisasi sumber daya agar organisasi tetap relevan. Di sisi lain, krisis lingkungan global semakin nyata: perubahan iklim, pemanasan global, pencemaran, hingga krisis energi menjadi ancaman serius yang berdampak multidimensi. Dalam konteks ini, konsep Green Leadership hadir sebagai gaya kepemimpinan yang berorientasi pada kelestarian lingkungan, keberlanjutan, dan keadilan sosial. Seorang green leader tidak hanya membuat kebijakan ramah lingkungan, tetapi juga memimpin dengan inovasi, etika, serta kemampuan menggerakkan banyak pihak demi keberlangsungan hidup generasi kini dan mendatang. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), sebagai organisasi kaderisasi, memandang penting lahirnya kader yang cerdas, kritis, dan proaktif dalam menyikapi isu lingkungan serta mampu menawarkan solusi konkret. Training Raya Nasional HMI Cabang Garut 2025 dengan tema “Green Leadership: Membentuk Kader yang Cerdas dan Proaktif dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Energi” menjadi wadah strategis untuk mencetak kader berwawasan hijau, berintegritas, dan progresif.

Tujuan LK2

• Membentuk kader HMI yang memiliki kemampuan intelektual untuk memetakan peradaban.
• Mengembangkan kapasitas berpikir kritis dan gagasan aplikatif.
• Menghasilkan kader yang mampu merumuskan solusi sesuai nilai Islam, keindonesiaan, dan keberlanjutan.

Target LK2

• Membangun kesadaran intelektual yang kritis, dinamis, progresif, dan inovatif.
• Memberikan pemahaman mendalam tentang peradaban dunia.
• Melatih kemampuan manajerial dalam mengelola organisasi.

Waktu & Tempat